Minggu, 02 Maret 2014
Sediaan Cair (Potio)
Ilmu Farmasi : Sediaan cair atau potio adalah obat minum dengan
penggunaan secara oral yang berupa sirup, larutan suspensi atau emulsi.
secara umum formulasi untuk sediaan cair antara lain :
Pelarut
Dapar
Dapar diperlukan untuk menjaga/menyangga agar pH larutan tidak berubah, dengan tujuan agar kestabilan zat aktif tidak berkurang disebabkan pH, umumnya konsentrasi dapar tidak boleh melampaui 0,1 M. Untuk sediaan antibiotik penambahan dapar dimaksutkan untuk memperlambat penguraian zat aktif oleh pH yang berubah.
Pemanis
Pemanis digunakan untuk menutupi rasa tidak enak dari obat dan untuk meningkatkan keterimaan pasien dalam mengkonsumsi obat, rasa manis umumnya berasal dari sukrosa, tingkat kemanisan sukrosa dapat digolongkan menjadi :
- manis ringan : kurang dari 50% sukrosa ekuivalen
- manis sedang : mengandung pemanis 50-100% sukrosa ekuivalen
- manis sekali : mengandung lebih dari 100% sukrosa ekuivalen
Zat-zat penambah rasa enak
Asam sitrat kadar 0,25-1,0 % biasanya digunakan untuk mengurangi rasa
asin dari sediaan, dan natrium kloridadengan kadar 0,25-0,5% dapat
memperbaiki rasa larutan yang sangat manis.
Pengawet
Larutan mengandung air sangat rentan akan pertumbuhan bakteri yang akan
menguraikan zat-zat dalam sediaan, sehingga dapat merusak kualitas
sediaan, oleh sebab itu diperlukan pengawet untuk menghentikan ataupun
memperlama pertumbuhan bakteri, contoh metil paraben dan propil paraben
Pengaroma
Aroma juga diperlukan untuk menambah daya tarik obat, rasa pahit umumnya
ditutupi oleh aroma coklat, sitrun, atau permen, pengaroma bisa juga
berupa minyak atsiri, vanili, adas manis, coklat dan kopi.
Pewarna
terdapat 3 jenis pewarna yang boleh digunakan dalam sediaan farmasi:
terdapat 3 jenis pewarna yang boleh digunakan dalam sediaan farmasi:
- zat pewarna FD & C : untuk makanan, obat, dan kosmetik
- zat pewarna D & C : obat dan kosmetik
- zat pewarna D & C : untuk pemakaian topikal/non oral dan kosmetik
Pembantu kestabilan
zat zat ini digunakan untuk membantu kestabilan pada sediaan :
- antioksidan untuk mencegah terurainya sediaan oleh reaksi oksidasi, contoh natrim metabisulfit dan natrium bisulfit dengan kadar 0,05-0,5%
- chelating agent untuk mengikat logam logam berat yang berfungsi mengkatalis reaksi menjadi kompleks, contoh dinatrium edetat dengan kadar 0,01-0,05%
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar